Mendakwahi orang lain agar taat kepada Allah swt , dan memperjuangkan agama Allah swt . agar tegak di atas bumi adalah amalan yang sangat berat . Namun demikian , amalan ini hanya akan berat di sisi Allah swt . jika dilaksanakan dengan cara yang ikhlas .Seorang da'i hendaknya mengukur keikhlasannya dalam berdakwah . Hatinya harus selalu dalam pantauannya . Jangan sampai ada pergeseran orientasi dalam tugas - tugas dakwahnya . Perubahan orientasi dalam berdakwah juga boleh dilihat dan dirasai dalam sikap dan tingkah laku seorang pendakwah . Berikut beberapa soalan yang boleh digunakan seorang pendakwah dalam mengukur ( muhasabah ) apakah dirinya masih ikhlas kepada Allah swt . atau tidak .
•             Apakah aku malu
dengan amalanku yang jauh dari sempurna ?
•             Apakah aku bimbang
amalanku diketahui orang lain sehingga boleh membuatnya rosak ?
•             Benarkah aku tidak
mengharap pujian orang lain dan tidak peduli dengan celaan mereka ?
•             Apakah aku tidak
menceritakan amalan yang kuperbuat ?
•             Sudahkah aku
berusaha menutupi amalanku ?
•             Benarkah aku tidak
peduli dengan peranan saya dalam dakwahku ?
•             Sudahkah aku puas
dan kecewa kerana Allah , dan bukan demi diriku sendiri ?
•             Apakah aku tetap
ingin beramal tanpa menghiraukan halangan dan rintangan ?
•             Apakah aku turut
berbahagia dengan kejayaan temanku dalam berdakwah ?
•             Sudahkah aku
membantu temanku mencapai kejayaan ?
•             Sudahkah aku
berjerih - payah dalam melaksanakan tugasku ?
•             Sudahkah aku benar -
benar dalam dalam berkata dan berbuat ?
•             Apakah aku tetap
redha kepada Allah swt . saat bahagia dan duka ?
•             Sudahkah aku
mengakui kebaikan orang lain , dan berterima kasih kepadanya ?
•             Sudahkah aku
melakukan introspeksi diri , lalu tak pernah puas dengan keadaannya ?
•             Sudahkah aku
menyebarkan dakwah ini kepada orang lain tanpa memandang siapa dia ?
•             Sudahkah aku
menghormati ulama dan pendahulu dalam dakwah ini ?
•             Sudahkah aku berani
menyampaikan dakwahku kepada orang lain , lalu berpegang teguh pada manhajnya ?
•             Apakah perilakuku
sesuai dengan apa yang kudakwahkan ?
•             Benarkah aku tidak
mengambil manfaat peribadi dari tugasku berdakwah ?
•             Benarkah aku tidak
menghiraukan hadiah dan pemberian kerana tugasku di dakwah ?
•             Apakah aku telah
tawaduk dan tidak sombong diri kepada rakan dakwah yang lain ?
•             Benarkah aku tidak
mengikuti hawa nafsu dan berambisi mendapatkan kedudukan tertentu ?
•             Benarkah aku tidak
berbasa - basi yang mengakibatkan merugikan dakwah ?
•             Apakah aku berlapang
dada dalam menerima nasihat ?
•             Benarkah aku tidak
pamer , menonjolkan keistimewaanku agar dihormati ?
•             Benarkah aku tidak
mengada - ada alasan saat kurang sempurna dalam melaksanakan tugas ?
•             Benarkah aku tidak
keras kepala dengan pendapatku , dan mau mengalah ?
•             Sudahkah aku lebih
senang dengan amalan yang tidak banyak diketahui orang ?
•             Benarkah aku beramal
untuk memperjuangkan redha Allah SWT , sehingga panjangnya jalan tidak
membuatku malas dan futur ?
Muhasabah ini hendaknya selalu dilakukan , kerana hati sememangnya cepat berubah . Di pagi hari mungkin seseorang masih mukmin , di sore harinya telah berubah menjadi kafir . Seperti disabdakan Rasulullah saw .
Sumber
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Huraian Jamaah Tabligh /
Nasihat
 dengan judul Mengukur Keikhlasan dalam Berdakwah . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://cmdia.blogspot.com/2013/12/mengukur-keikhlasan-dalam-berdakwah.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: 
Unknown - 
 



Belum ada komentar untuk "Mengukur Keikhlasan dalam Berdakwah "
Post a Comment
terima kasih kerana sudi memberi coment, harap datang ke blog ini lagi ya.